Sebelum pertengahan 1960-an India
mengandalkan impor dan bantuan pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Namun, dua tahun kekeringan yang parah yaitu pada tahun 1965 dan 1966
meyakinkan India untuk mereformasi kebijakan pertanian dan bahwa India tidak
bisa bergantung pada bantuan asing untuk memenuhi kebutuhan pangan negerinya.
India mengadopsi reformasi
kebijakan yang difokuskan pada tujuan swasembada gandum yang merupakan bahan
makanan pokok disamping beras. Hal ini menghantarkan pada Revolusi Hijau di
India.
Dimulai dari keputusan mengadopsi
bibit unggul, varietas gandum tahan hama dan dengan pengetahuan pertanian yang
lebih baik, India berupaya meningkatkan produktivitas pertaniannya.
Lebih dari 50 tahun sejak
kemerdekaannya, India telah membuat kemajuan besar menuju ketahanan pangan.
Upaya yang dilakukannya ialah medukung kebijakan makro di bidang pertanian baik
dari segi infrastruktur maupun dari segi sumber daya manusianya.
India sangat tergantung musim
karena secara geografis beberapa wilayah di India memiliki iklim yang
berbeda-beda sehingga produktifitasnya pun berbeda-beda
Dari segi infrastruktur, India
memfokuskan pada sistem irigasi yang memerlukan modal dalam jumlah besar
seperti bendungan besar, kanal panjang dan sistem irigasi skala besar lainnya
yang berbasis pada investasi publik.
Antara tahun 1951 dan 1990, hampir
1.350 irigasi besar dan menengah dimulai dan sekitar 850 telah diselesaikan
hampir di seluruh wilayah India.
Jika bukan karena keterlibatan
pemerintah yang besar dalam menyimpan air untuk irigasi pertanian, maka
dipastikan banyak daerah yang akan mengalami kekeringan karena pertanian di
india sangat bergantung pada musim. Ketergantungan pada musim hujan ini cukup
berisiko karena rata-rata curah hujan yang diterima bervariasi di setiap
daerah.
Dari segi sumber daya manusianya,
India mendirikan institusi dan universitas pertanian dalam jumlah yang banyak.
Ada sekitar 22 institusi atau
universitas khusus cakupan pertanian di India seperti Indian Agricultural
Research Institute, Allahabad Agricultural Institute, National Dairy Research
Institute, Maharashtra Animal & Fishery Sciences University, Tamilnadu
Veterinary And Animal Sciences University, Orissa University of Agriculture and
Technology dan lain sebagainya.
Belum lagi jurusan pertanian yang
ada pada universitas pada umumnya. Sedangkan di Indonesia hanya ada satu yaitu
Institute Pertanian Bogor. Lainnya bersumber dari jurusan pertanian yang ada
pada universitas pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar